Portal Bela Negara Garut Pada hari Jumat, 17 Oktober 2025, dua anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Garut, yakni Riki M Sidik dari Komisi II dan Asep Mulyana dari Komisi II, melakukan kunjungan ke salah satu lembaga pendidikan di wilayahnya, yaitu Yayasan Baitul Hikmah Al-Mamuni (YBHM). Kunjungan tersebut bertepatan dengan adanya kegiatan pemasangan papan plang di area depan sekolah yang dilakukan oleh pengacara Tonny Kusmanto.
Kedua anggota DPRD tersebut datang dengan tujuan untuk melihat secara langsung aktivitas pemasangan papan plang yang belakangan ini menjadi sorotan. Namun, mereka menyatakan ketidaksetujuan terhadap pemasangan plang tersebut karena diduga dapat mengganggu proses pembelajaran anak-anak di sekolah. Mereka juga mengkhawatirkan dampak psikologis yang mungkin timbul, termasuk trauma pada para siswa akibat suasana yang kurang kondusif.
Riki M Sidik dan Asep Mulyana menegaskan bahwa sebagai wakil rakyat, mereka memiliki tanggung jawab untuk memastikan lingkungan sekolah tetap aman dan nyaman bagi para siswa. Mereka berpendapat bahwa kegiatan pemasangan plang tersebut berpotensi menimbulkan gangguan konsentrasi dan suasana belajar yang tidak kondusif, sehingga harus dikaji ulang agar kepentingan anak-anak didik tetap menjadi prioritas utama.
“Sebagai wakil rakyat, kami berhak dan berkewajiban mempertahankan kelancaran proses belajar mengajar di sekolah-sekolah di daerah kami. Jika ada hal yang bisa mengganggu suasana belajar, seperti pemasangan plang yang berpotensi menimbulkan trauma atau gangguan psikologis pada anak-anak, tentu kami tidak bisa menerima hal tersebut tanpa mempertimbangkan dampaknya secara serius,” ujar Riki M Sidik.
Senada dengan itu, Asep Mulyana juga menambahkan bahwa pihaknya akan terus berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait, termasuk pengelola sekolah, wali murid, dan instansi pemerintahan yang berwenang, untuk mencari solusi terbaik agar proses belajar tetap berjalan dengan optimal tanpa gangguan dari aktivitas-aktivitas yang tidak mendukung.
Kunjungan dan sikap tegas kedua anggota DPRD ini mendapat respon positif dari pengurus Yayasan Baitul Hikmah Al-Ma’muni dan para orang tua siswa yang berharap agar sekolah dapat menjadi tempat yang aman dan nyaman bagi anak-anak dalam menimba ilmu.
Dengan adanya perhatian dan pengawasan dari wakil rakyat seperti Riki M Sidik dan Asep Mulyana, diharapkan segala bentuk kegiatan yang berpotensi mengganggu proses pendidikan di Kabupaten Garut dapat diminimalisir, sehingga masa depan anak-anak bangsa tetap terjaga dengan baik.(opx)