Garut, Portal Warta Bela Negara – Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, kembali membuat gebrakan lewat program terbarunya yang menyasar dunia pendidikan. Dalam kunjungannya ke Kabupaten Garut hari ini, Dedi menggagas Barak Pembinaan Karakter, sebuah program pembinaan siswa bermasalah yang mengadopsi sistem kedisiplinan militer.
“Daripada dihukum tanpa arah atau dikeluarkan, anak-anak kita yang nakal justru harus kita arahkan, dibina dengan cinta dan kedisiplinan ala TNI,” ujar Dedi di hadapan ratusan guru dan tokoh masyarakat Garut.
Program ini bukan bentuk hukuman, melainkan pendidikan karakter yang dirancang untuk membentuk generasi muda yang bertanggung jawab, disiplin, dan cinta Tanah Air. Barak yang dimaksud bukan markas militer dalam arti sempit, melainkan pusat pembinaan yang menekankan bela negara, kerja sosial, dan kedisiplinan harian.
“Kita ingin anak-anak ini jadi kebanggaan, bukan beban. Jawa Barat butuh generasi tahan banting, dan itu lahir dari pendidikan karakter yang kuat,” tegas Dedi.
Program ini akan dijalankan melalui sinergi antara pemerintah daerah, TNI, serta relawan pendidik dan psikolog. Dedi menjamin, semua bentuk pembinaan dilakukan tanpa kekerasan dan tetap menjunjung tinggi hak-hak anak.
Langkah berani ini langsung mendapatkan apresiasi dari berbagai kalangan. “Ini solusi jangka panjang yang luar biasa,” ujar Ibu Rina, seorang guru SMP di Garut.
Dengan semangat pro rakyat yang menjadi ciri khasnya, Dedi Mulyadi berharap Barak Pembinaan Karakter dapat menjadi tempat pemulihan arah dan pembentukan jati diri bagi siswa-siswa yang membutuhkan pendampingan khusus.
(Laporan: Jajang AB)