Portal Warta Bela Negara. Garut 14 Agustus 2025.Pelantikan 13 pejabat pimpinan tinggi pratama di lingkungan Pemerintah Kabupaten Garut bukan sekadar proses administratif, melainkan momentum strategis untuk melakukan lompatan kemajuan dalam pembangunan manusia dan tata kelola pemerintahan. Demikian ditegaskan Dadan Nugraha, advokat sekaligus pemerhati kebijakan publik, dalam pernyataannya, Kamis (14/8/2025).
Nama Pejabat dan Peran Strategis dalam Peningkatan IPM:
1.Dedy Mulyadi, M.H. – Asisten Ekonomi dan Pembangunan Sekretariat Daerah
Peran strategis: Sinkronisasi program pembangunan ekonomi yang inklusif dan ramah lingkungan, mendorong peningkatan pendapatan per kapita yang berkontribusi langsung pada IPM.
2.Ahmad Mulyana, ST., M.Si. – Staf Ahli Bupati Bidang Pemerintahan, Hukum, dan Politik
Peran strategis: Memastikan kebijakan daerah berbasis regulasi yang transparan, berorientasi hak asasi, dan berpihak pada kepentingan publik.
3.Rika Agustiana, S.T. – Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman
Peran strategis: Mempercepat akses hunian layak dan sanitasi sebagai determinan kesehatan masyarakat.
4.H. Budi Gan Gan Gumilar, S.H., M.Si. – Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
Peran strategis: Menarik investasi yang menciptakan lapangan kerja berkualitas, mengurangi pengangguran, dan menggerakkan ekonomi daerah.
5.Margiyanto, S.H. – Asisten Administrasi Umum Sekretariat Daerah
Peran strategis: Penguatan birokrasi yang efisien, kolaboratif, dan adaptif terhadap perubahan teknologi.
6.Usep Basuki, S.H., M.H. – Kepala Dinas Pemadam Kebakaran
Peran strategis: Meminimalkan risiko kerugian akibat bencana, meningkatkan keselamatan publik, dan membangun kesadaran mitigasi bencana.
7.Ganda Permana, S.Sos., M.M. – Kepala Satuan Polisi Pamong Praja
Peran strategis: Menegakkan peraturan daerah secara humanis untuk menjaga ketertiban umum yang kondusif bagi pembangunan.
8.Drs. H. Hendra Siswara Gumilang, M.M. – Kepala Dinas Koperasi dan UKM
Peran strategis: Memperkuat sektor UMKM sebagai tulang punggung ekonomi rakyat, meningkatkan kemandirian ekonomi rumah tangga.
9.Ridzky Rizdnurdhin, S.H., M.Ak. – Kepala Badan Pendapatan Daerah
Peran strategis: Optimalisasi pendapatan asli daerah untuk pembiayaan sektor pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur publik.
10.Kristanti Wahyuni, S.H., M.H. – Kepala Badan Kepegawaian dan Diklat
Peran strategis: Pengembangan kompetensi aparatur yang profesional, berintegritas, dan berorientasi pelayanan publik.
11.Saepul Hidayat, S.STP., M.Si., M.Ak. – Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah
Peran strategis: Pengelolaan anggaran berbasis kinerja dan aset daerah yang produktif demi kesejahteraan masyarakat.
12.dr. Inge Andriani Heriawan, M.Si. – Direktur UOBK RSUD dr. Slamet Garut pada Dinas Kesehatan
Peran strategis: Peningkatan layanan kesehatan primer dan rujukan yang terjangkau, memperpanjang usia harapan hidup sebagai salah satu indikator IPM.
13. Asep Wawan Budiman, S.Pd., M.Si. – Kepala Dinas Pendidikan
Peran strategis: Meningkatkan rata-rata lama sekolah dan kualitas pendidikan yang relevan dengan kebutuhan pasar kerja modern.
Pesan Kritis dan Harapan
Dadan Nugraha menegaskan bahwa seluruh pejabat tersebut memegang peran kunci dalam mempercepat peningkatan IPM Kabupaten Garut yang masih tertinggal dibandingkan rata-rata Provinsi Jawa Barat.
> “Kinerja mereka harus terukur, berbasis data, dan terintegrasi. Clean and good government tidak boleh hanya menjadi slogan, tetapi harus menjadi sistem kerja yang menghasilkan kebijakan efektif dan berdampak langsung pada peningkatan kualitas hidup masyarakat,” ujar Dadan.
Ia juga menambahkan bahwa percepatan IPM membutuhkan sinergi lintas sektor, inovasi layanan publik, dan keberanian melakukan reformasi kebijakan yang menghilangkan praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme.
> “Garut harus keluar dari jebakan ketertinggalan dengan lompatan kebijakan. Semua pejabat ini adalah aktor perubahan yang harus bekerja bukan hanya untuk administrasi pemerintahan, tetapi untuk masa depan rakyat Garut yang lebih makmur,” pungkasnya.(opx)