Cita Rasa Yang Membekas: Ibu Dedah dan Keluarga Menikmati Hidangan di Wizzmie Garut.

Portal Warta Belanegara Garut 16 juni 2025.Sore menjelang malam di Garut sering kali disambut dengan semilir angin sejuk yang membawa aroma khas pegunungan. Di antara lalu-lalang kendaraan dan aktivitas warga yang mulai melambat menjelang malam, ada satu momen yang menjadi rutinitas hangat bagi keluarga Ibu Dedah — warga Sukaasih, Kecamatan Samarang, Garut. Bersama suami dan anak-anaknya, Ibu Dedah meluangkan waktu untuk menikmati santapan lezat di Wizzmie, sebuah kafe mie kekinian yang terletak di Jalan Bank No. 34, Kecamatan Garut Kota.

Dengan senyum hangat dan langkah ringan, Ibu Dedah menyambut hangat setiap kunjungannya ke Wizzmie. Ia mengaku sudah hampir dua kali seminggu menyempatkan diri datang ke kafe tersebut. “Rasanya itu bikin ketagihan,” ujarnya sambil tertawa kecil, matanya berbinar menunjukkan rasa puas yang tak dibuat-buat.

Wizzmie memang bukan sekadar tempat makan biasa bagi keluarga Ibu Dedah. Lebih dari itu, tempat ini menjadi ruang berkumpul, bercerita, dan melepaskan lelah setelah hari-hari panjang beraktivitas. Dengan konsep yang modern dan nyaman, Wizzmie menyajikan aneka pilihan mie kekinian dengan berbagai varian rasa dan tingkat kepedasan. Mulai dari mie dengan kuah creamy, hingga mie goreng pedas yang menggoda, semuanya tersedia di sini.

Yang paling penting bagi Ibu Dedah, selain rasa yang mantap, adalah harga yang ramah di kantong. “Cocok lah buat keluarga seperti kami. Bisa makan enak, suasana nyaman, tapi nggak bikin dompet menjerit,” tambahnya sambil menyendokkan mie favoritnya ke dalam mulut.

Tak hanya menu utama, Wizzmie juga menyajikan berbagai minuman segar dan camilan ringan yang pas untuk menemani waktu santai. Suasana kafe yang hangat, interior kekinian, dan pelayanan ramah menambah kesan menyenangkan setiap kali keluarga ini datang.

BACA JUGA  Dahsyat,Taman Wisata Alam Gunung Papandayan Disebut Termahal di Asia Tenggara,Layakah untuk Pelajar,?

Malam pun kian larut, lampu-lampu kota mulai menyala, dan gelak tawa terdengar dari meja tempat keluarga Ibu Dedah duduk. Di tengah kepadatan hidup dan rutinitas yang kadang melelahkan, Wizzmie menjadi tempat pelarian sederhana yang menghidupkan kembali kehangatan dan kebersamaan.

Bagi Ibu Dedah dan banyak keluarga lainnya, Wizzmie bukan sekadar tempat makan — tapi bagian dari cerita manis keseharian yang patut untuk terus diulang.(Red)