Catatan Sejarah Kelahiran Rosululloh SAW: 12 Peristiwa Istimewa Menjelang Lahirnya Manusia Termulia

 

Portal warta bela negara Garut Selatan, 12 Rabiulawal 1447 H / 5 September 2025

Dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW, Kang Oos Supyadin, pemerhati kesejarahan dan budaya yang juga aktif di Dewan Adat Kabupaten Garut (DAKG) serta Dewan Kebudayaan Jawa Barat, menuliskan catatan riwayat mengenai peristiwa-peristiwa istimewa yang terjadi menjelang kelahiran Rasulullah.

Nabi Muhammad SAW lahir di Kampung Bani Hasyim, Makkah Al-Mukarramah, dari pasangan Abdullah bin Abdul Muthalib dan Aminah binti Wahab. Nasab beliau berasal dari keturunan mulia hingga Nabi Ibrahim AS.

Riwayat kelahiran Rasulullah dapat ditemukan dalam kitab-kitab maulid populer seperti Maulid Barzanji karya Sayyid Ja’far al-Barzanji, Maulid Simtud Durar karya Habib Ali bin Muhammad Al-Habsyi, dan Maulid ad-Diba’i karya Imam Abdurrahman ad-Diba’i. Kitab-kitab ini berisi syair, doa, serta kisah kelahiran Nabi yang kerap dibacakan dalam peringatan Maulid sebagai bentuk cinta dan penghormatan kepada beliau.

Menurut catatan para ulama, terdapat 12 peristiwa istimewa menjelang kelahiran Nabi Muhammad SAW pada 12 Rabiulawal Tahun Gajah (570 M). Peristiwa-peristiwa tersebut antara lain:

1. Tanah Haram Makkah yang semula tandus menjadi subur.

2. Aminah bermimpi bertemu Nabi Ibrahim AS yang memberi kabar gembira.

3. Rumah Abdullah memancarkan cahaya hingga Negeri Syam.

4. Berhala-berhala di Ka’bah terjungkal.

5. Pasukan bergajah Abrahah dihancurkan burung Ababil.

6. Istana Kisra di Persia terguncang hingga 14 menara runtuh.

7. Al-Mubidzan bermimpi unta-unta mengarungi sungai Tigris dan Eufrat.

8. Api Majusi yang menyala seribu tahun padam.

9. Danau Sawa di Persia surut.

10. Mata air di Kisra mengering.

11. Gereja Buhairah runtuh.

12. Para ahli kitab melihat bintang besar di langit.

BACA JUGA  Polres Polman Melakukan Pengamanan dan Pengawasan Arus Balik Penumpang KM Sabuk Nusantara 93

 

Selain itu, dalam berbagai riwayat, disebutkan bahwa nasab ayah dan ibu Rasulullah bertemu di Kilab bin Murrah, yang menegaskan kemuliaan garis keturunan Nabi Muhammad SAW.

“Dengan membaca dan memahami riwayat ini, mari kita tingkatkan iman dan takwa, sesuai syariat dan tuntunan Rasulullah. Semoga umat Islam senantiasa memupuk ukhuwah, menjaga persaudaraan, serta terhindar dari fitnah dan perpecahan,” tutur Kang Oos dalam catatannya.
(Red)