Camat Tarogong Kidul Ahmad Mawardi: Pemimpin yang Dekat dengan Rakyat.

Portal Warta Belanegara Garut 23 juni 2025.Di tengah padatnya aktivitas birokrasi dan tanggung jawab pemerintahan, seorang pemimpin ideal adalah mereka yang mampu menjaga kedekatan dengan masyarakat. Inilah yang ditunjukkan oleh Camat Tarogong Kidul Kabupaten Garut. Ahmad Mawardi, dalam keseharian beliau. Tak sekadar hadir sebagai sosok formal di balik meja kantor, Ahmad Mawardi menampilkan figur pemimpin yang rendah hati, hangat, dan terbuka terhadap warga.

Suatu sore yang hangat di Sukabakti, suasana tampak berbeda dari biasanya. Warga berkumpul di sebuah balai sederhana, bersama Ketua RT, RW, dan para tokoh masyarakat. Di tengah keramaian itu, tampak sosok yang tak asing: Ahmad Mawardi, sang Camat Tarogong Kidul, duduk bersahaja tanpa protokol berlebih. Ia hadir bukan sebagai atasan, melainkan sebagai sahabat bagi warganya.

Bersama Kepala Desa Sukabakti, Wawan Gunawan, Camat Ahmad menikmati momen kebersamaan itu dengan obrolan santai, tawa yang lepas, dan secangkir kopi hangat di tangan. Ini bukan pertemuan formal, melainkan momen “ngobrol bareng” selepas jam dinas, sebuah kegiatan yang menjadi rutinitas penuh makna bagi beliau.

Tak ada sekat antara pejabat dan rakyat. Camat Ahmad hadir sebagai pendengar yang baik. Ia menyimak keluh kesah warga, menyerap aspirasi mereka, hingga berbagi cerita tentang masa kecilnya yang juga tumbuh dari lingkungan sederhana. Warga pun merasa dekat dan nyaman. Tak jarang candaan dan tawa ringan menyelingi perbincangan malam itu.

“Pak Camat mah orangna teu ngadagoan dihormatan, tapi justru ngajarkeun kumaha cara ngahormat batur,” ungkap salah seorang tokoh masyarakat. Ungkapan itu mencerminkan betapa Ahmad Mawardi telah menjadi sosok yang dicintai, bukan karena jabatan, tetapi karena ketulusannya.

Camat Ahmad bukan hanya hadir di acara-acara resmi, tapi juga aktif dalam kegiatan sosial, gotong royong, bahkan kadang datang hanya untuk sekadar menyapa dan menanyakan kabar warga. Kepemimpinannya yang humanis memberi teladan bahwa kekuasaan bukan untuk dijaga jaraknya, tetapi untuk mendekatkan pelayanan kepada masyarakat.

BACA JUGA  Panggung Megah dan Pidato Nasionalis Usai,Tapi Adegan Bocah Kecil Memunguti Kue Manjadi Kritik Paling Jujur

Bersama Kepala Desa Wawan Gunawan, yang juga dikenal sebagai pemimpin ramah dan peduli, sinergi antara pemerintah kecamatan dan desa tampak begitu kuat. Keduanya memperlihatkan kolaborasi yang saling melengkapi dalam mengayomi masyarakat.

Malam itu, kehangatan pertemuan menjadi saksi bahwa kepercayaan rakyat tidak dibangun dalam ruang rapat dan pidato, tapi dalam ketulusan interaksi sehari-hari. Camat Ahmad Mawardi telah menunjukkan bahwa pejabat publik yang baik bukan hanya yang mampu memimpin, tetapi juga yang mampu hadir dalam kehidupan rakyatnya.

Tak heran jika sosok beliau begitu dicintai masyarakat Tarogong Kidul. Keikhlasan, kesederhanaan, dan kerendahan hati beliau telah membangun jembatan yang kokoh antara pemerintah dan rakyat. Dalam diri Ahmad Mawardi, masyarakat melihat harapan, mendengar empati, dan merasakan kehadiran pemerintah yang benar-benar peduli.(Red)