Portal warta bela negara Garut – Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Mekarharapan Desa Wanamekar terus berinovasi dalam mendorong pertumbuhan ekonomi lokal. Salah satu langkah strategis yang kini tengah dilakukan adalah pengembangan sektor pariwisata dan industri kreatif yang dinilai memiliki potensi besar untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Ketua BUMDes Mekarharapan, Saliy
Sawaliyah, menjelaskan bahwa fokus utama pengembangan meliputi destinasi wisata alam dan budaya, serta pemberdayaan industri kreatif melalui kerajinan tangan dan produk makanan khas desa. “Kami melihat potensi yang luar biasa di desa ini. Dengan keindahan alam dan kekayaan budaya yang ada, kami optimis Wanamekar dapat menjadi destinasi wisata yang menarik dan mampu mengangkat perekonomian masyarakat,” ujarnya.
Untuk mendukung program tersebut, BUMDes Mekarharapan telah merealisasikan anggaran Bioplop 4, dengan sebagian dialokasikan untuk pengembangan usaha dan sisanya digunakan untuk pemeliharaan serta keberlanjutan operasional BUMDes.
Sebagai lembaga resmi milik desa, BUMDes Mekarharapan memiliki kedudukan strategis dalam pembangunan ekonomi desa. Penyertaan modal dari pemerintah desa ke BUMDes tidak termasuk objek pajak. Namun, dalam aktivitas usahanya, BUMDes tetap dikenai kewajiban perpajakan berupa PPh final sebesar 0,5%, serta diwajibkan menyusun pembukuan usaha dan melaksanakan pemotongan maupun pemungutan pajak penghasilan sesuai aturan yang berlaku.
Melalui langkah pengembangan pariwisata dan industri kreatif ini, BUMDes Mekarharapan berharap dapat menciptakan lapangan kerja baru, meningkatkan pendapatan warga, sekaligus menjadikan Desa Wanamekar sebagai contoh sukses pengelolaan potensi lokal berbasis kemandirian desa.
(Undang Wiga)
