Wartabelanega. Com_Polewali Mandar
Senin, 28/4/2025
Bela Negara bukan hanya tentang mengangkat senjata atau berbaris di medan tempur. Bela negara adalah sebuah sikap dan tindakan nyata mempertahankan kedaulatan, memajukan kesejahteraan, serta memperkokoh persatuan bangsa dalam segala bidang kehidupan. Dan hari ini, bela negara harus dimulai dari tempat paling murni: dari desa.
Desa adalah jantung Indonesia. Dari desa-lah, budaya, tradisi, dan kekuatan bangsa ini bertumbuh. Namun, desa juga menjadi garda terdepan dalam menghadapi tantangan global: perubahan iklim, disrupsi ekonomi, dan pengaruh budaya asing. Untuk itu, membangkitkan desa adalah bagian integral dari membela negara.
Dalam konteks kekinian, salah satu instrumen penting yang bisa menjadi motor penggerak kebangkitan desa adalah Koperasi Merah Putih. Koperasi ini bukan sekadar tempat berkumpulnya masyarakat untuk bertransaksi ekonomi, tetapi wadah strategis untuk membangun kemandirian, meningkatkan kesejahteraan, dan memperkokoh jiwa nasionalisme di tingkat akar rumput.
Koperasi Merah Putih: Wujud Bela Negara dalam Ekonomi
Koperasi Merah Putih lahir dari semangat gotong royong dan nasionalisme. Ia berlandaskan nilai-nilai kebersamaan, kesetaraan, dan keadilan sosial — semua prinsip ini merupakan bagian dari esensi bela negara. Melalui koperasi, masyarakat diajak untuk tidak bergantung pada kekuatan asing atau tengkulak yang merugikan. Mereka membangun kekuatan ekonomi sendiri, mengelola sumber daya lokal, dan menciptakan nilai tambah bagi komunitasnya.
Bela negara dalam kerangka ekonomi berarti menjaga kedaulatan pangan, energi, dan sumber daya lokal. Dengan koperasi, petani bisa mengolah hasil panen bersama, nelayan bisa mendistribusikan tangkapan dengan adil, dan para pengrajin desa bisa memasarkan produk mereka lebih luas. Koperasi Merah Putih membuka akses terhadap modal, pelatihan, dan pasar, sehingga masyarakat desa dapat bersaing secara sehat di tingkat nasional bahkan global.
Menghidupkan Nilai-Nilai Bela Negara Melalui Koperasi
Ada lima nilai utama bela negara yang bisa dikembangkan melalui Koperasi Merah Putih:
Cinta Tanah Air
Anggota koperasi belajar untuk mencintai produk lokal, menghargai hasil bumi, dan menjaga kelestarian lingkungan desa mereka.
Kesadaran Berbangsa dan Bernegara
Setiap keputusan dalam koperasi melatih anggota untuk berpikir tentang kepentingan kolektif, bukan hanya kepentingan pribadi.
Setia pada Pancasila sebagai Ideologi Negara
Koperasi berjalan di atas prinsip keadilan sosial, gotong royong, dan musyawarah, sejalan dengan nilai-nilai Pancasila.
Rela Berkorban untuk Bangsa dan Negara
Dalam koperasi, anggota berlatih mengutamakan kepentingan bersama di atas ego individu.
Kemampuan Awal Bela Negara
Melalui koperasi, masyarakat desa mengasah keterampilan manajerial, literasi keuangan, hingga inovasi teknologi sederhana.
Melalui penerapan nilai-nilai ini, koperasi bukan hanya menjadi instrumen ekonomi, tetapi juga wahana pendidikan karakter kebangsaan.
Desa Kuat, Indonesia Hebat
Bela negara dari desa bukanlah retorika kosong. Ia berwujud nyata dalam kehidupan sehari-hari: saat petani mengelola lahan dengan penuh tanggung jawab, saat nelayan menjaga laut dari pencemaran, saat pemuda desa menciptakan inovasi berbasis potensi lokal. Koperasi Merah Putih menjadi alat untuk mengorganisir semua energi ini ke dalam kekuatan kolektif yang produktif dan berkelanjutan.
Desa yang kuat berarti Indonesia yang kuat. Koperasi yang sehat berarti ekonomi rakyat yang mandiri. Dan rakyat yang mandiri berarti bangsa yang tahan terhadap krisis dan intervensi asing. Semua berawal dari hal sederhana: semangat bersatu, bekerja sama, dan berjuang bersama melalui koperasi.
Tantangan dan Harapan
Tentu, jalan membangun koperasi yang kuat tidak bebas hambatan. Diperlukan ke…
Monitor : “Muh. Sukri” – Akademisi – Sekretaris DPW Garda Bela Negara Prov. Sulawesi Barat.
#Uya,,