Asep Rahmat, S.Pd.,Ketua Komisi lV Dari Fraksi Gerindra,Sampaikan Bela Sungkawa Atas Musibah di Pendopo Garut

Garut, 18 Juli 2025 – Suasana duka menyelimuti Kabupaten Garut setelah insiden tragis terjadi di Pendopo Garut pada hari Jumat siang, 18 Juli 2025. Ribuan warga yang antusias menghadiri acara Pesta Rakyat membludak dan menyebabkan kericuhan yang mengakibatkan korban jiwa dan luka-luka. Dalam peristiwa tersebut, tiga orang dilaporkan meninggal dunia dan delapan lainnya mengalami luka-luka.

Asep Rahmat, S.Pd., Ketua Komisi IV dari Fraksi GERINDRA DPRD Kabupaten Garut, turut menyampaikan rasa duka yang mendalam atas musibah tersebut. Dalam pernyataannya, Asep menyampaikan bela sungkawa kepada seluruh keluarga korban dan berharap agar kejadian ini menjadi pelajaran berharga untuk semua pihak dalam mengelola kegiatan publik yang melibatkan massa dalam jumlah besar.

> “Saya, Asep Rahmat, atas nama pribadi dan sebagai Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Garut dari Fraksi GERINDRA, menyampaikan duka cita yang sedalam-dalamnya kepada para korban dan keluarganya. Semoga mereka yang telah berpulang mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah SWT, dan yang sedang dirawat segera diberikan kesembuhan,” ujarnya dengan penuh empati.

Dalam kesempatan tersebut, Asep Rahmat juga menyampaikan rasa terima kasih dan kebanggaannya kepada Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, atas kepedulian dan tindakan cepat yang ditunjukkan terhadap para korban. Tanpa banyak bicara dan secara langsung, Dedi Mulyadi hadir menjenguk seluruh korban baik yang meninggal maupun yang dirawat di rumah sakit.

Gubernur Dedi Mulyadi tidak hanya menunjukkan simpati secara moral, namun juga secara nyata memberikan bantuan finansial dari kantong pribadinya. Setiap keluarga dari korban yang meninggal dunia menerima santunan sebesar Rp150 juta dari Dedi Mulyadi dan tambahan Rp100 juta dari Maulana Akbar. Sementara itu, untuk delapan korban yang luka-luka, seluruh biaya perawatan rumah sakit ditanggung sepenuhnya oleh Dedi Mulyadi, dan masing-masing korban juga menerima santunan tambahan sebesar Rp10 juta.

BACA JUGA  Kunjungan Peduli Kemanusiaan DPC GBNN GOWA

> “Saya benar-benar terharu dan bangga atas keikhlasan serta kepedulian Bapak Gubernur Dedi Mulyadi. Di tengah kesibukannya, beliau datang langsung menjenguk para korban dan memberikan bantuan tanpa menggunakan dana pemerintah, melainkan dari kantong pribadi. Ini bukti nyata pemimpin yang hadir untuk rakyatnya,” tambah Asep Rahmat.

Menurut Asep, tindakan seperti ini adalah cerminan pemimpin sejati yang tidak hanya memimpin dengan kebijakan, tetapi juga dengan hati nurani dan tindakan konkret di saat rakyat membutuhkan. Ia pun berharap semoga kepedulian seperti ini bisa menjadi teladan bagi seluruh pejabat publik di semua level pemerintahan.

Di akhir pernyataannya, Asep Rahmat mengajak seluruh masyarakat Garut untuk tetap tenang, tabah, dan bersama-sama berdoa untuk para korban. Ia juga mengimbau agar ke depan, seluruh kegiatan publik yang melibatkan banyak orang dirancang dengan manajemen risiko dan pengamanan yang lebih baik demi keselamatan bersama.

> “Mari kita jadikan musibah ini sebagai pelajaran dan momentum untuk meningkatkan koordinasi, keselamatan, dan antisipasi dalam setiap kegiatan yang melibatkan masyarakat luas,” pungkasnya.(Red)