Asep Mulyana, Ketua Umum GAPERMAS, Angkat Bicara: Desak Bupati Garut Bubarkan Dewan Pendidikan

 

Portal Warta Bela Negara.Garut 12 September 2925. Sorotan tajam kembali diarahkan kepada Dewan Pendidikan Kabupaten Garut. Kali ini datang dari Asep Mulyana, Ketua Umum Generasi Pemberdayaan Masyarakat (GAPERMAS), yang secara tegas mengkritik kinerja lembaga tersebut. Dalam pernyataan terbukanya, Asep Mulyana menyampaikan bahwa Dewan Pendidikan selama ini dinilai tidak mampu menjalankan perannya secara efektif, terutama dalam mendorong peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kabupaten Garut.

Dalam konferensi pers yang digelar di salah satu gedung pertemuan masyarakat Garut, Asep Mulyana menyampaikan keprihatinannya terhadap situasi pendidikan di daerah yang menurutnya stagnan, bahkan cenderung memprihatinkan. Ia menyebutkan bahwa peran Dewan Pendidikan yang semestinya menjadi mitra strategis pemerintah daerah dalam merumuskan kebijakan pendidikan, justru tidak menunjukkan hasil signifikan.

> “Selama ini Dewan Pendidikan hanya menjadi lembaga simbolis yang tidak memberikan kontribusi nyata. IPM Garut stagnan, kualitas pendidikan tak menunjukkan lonjakan berarti, dan peran Dewan Pendidikan nyaris tidak terdengar. Ini ironi yang harus segera disudahi,” ujar Asep dengan nada tegas.

IPM Garut, yang terdiri dari komponen pendidikan, kesehatan, dan standar hidup layak, menurut Asep, terus tertinggal dibandingkan dengan kabupaten/kota lain di Jawa Barat. Komponen pendidikan, khususnya, menjadi perhatian utama GAPERMAS, mengingat sektor ini merupakan salah satu indikator penting kemajuan daerah.

Tuntutan Pembubaran Dewan Pendidikan

Lebih lanjut, Asep Mulyana mendesak Bupati Garut, Dr. H. Syakur Amin, untuk mengambil langkah tegas terhadap kondisi ini. Ia meminta agar Bupati segera melakukan evaluasi menyeluruh terhadap keberadaan Dewan Pendidikan, bahkan jika perlu membubarkannya.

> “Kami mendesak Bupati Garut untuk mengevaluasi total, dan jika perlu, membubarkan Dewan Pendidikan yang tidak memberikan dampak nyata bagi dunia pendidikan. Ini demi masa depan generasi Garut,” tegasnya.

BACA JUGA  Polisi Evakuasi Truk Tabrak Pohon Petai

Menurut Asep, keberadaan Dewan Pendidikan seharusnya menjadi agen perubahan dan motor penggerak pembaruan kebijakan pendidikan, bukan sekadar lembaga formalitas yang hanya hadir dalam rapat-rapat seremonial.

GAPERMAS Siap Ambil Peran Strategis

Sebagai Ketua Umum GAPERMAS, Asep Mulyana menyatakan bahwa pihaknya siap bersinergi dengan pemerintah daerah untuk mengambil peran strategis dalam pemberdayaan masyarakat, khususnya di bidang pendidikan. Ia mengungkapkan bahwa GAPERMAS telah memiliki sejumlah program yang menyentuh langsung kebutuhan masyarakat, mulai dari pelatihan keterampilan, literasi digital, hingga pendidikan alternatif berbasis komunitas.

> “Kalau Dewan Pendidikan tidak bisa bekerja, GAPERMAS siap hadir sebagai mitra strategis pemerintah. Kita tidak bisa terus membiarkan pendidikan di Garut jalan di tempat,” ujar Asep dengan penuh semangat.

Evaluasi Perlu Dilakukan Secara Objektif

Asep Mulyana juga menekankan bahwa kritik yang disampaikan bukan untuk menjatuhkan, melainkan untuk mendorong perbaikan. Namun, ia mengingatkan bahwa perbaikan tidak akan terjadi tanpa adanya langkah konkret dari pemerintah daerah, termasuk keberanian mengambil keputusan tegas terhadap lembaga-lembaga yang dinilai tidak lagi efektif.

> “Kita semua ingin yang terbaik untuk Garut. Tapi jangan biarkan waktu terus berlalu tanpa hasil. Evaluasi harus objektif, dan keputusan harus berpihak pada kepentingan rakyat,” pungkasnya.

Penutup

Pernyataan keras dari Asep Mulyana ini menjadi tamparan keras bagi Dewan Pendidikan Garut. Masyarakat kini menunggu bagaimana respons dari Bupati Dr. H. Syakur Amin terhadap desakan ini. Apakah akan dilakukan evaluasi serius, atau justru membiarkan lembaga tersebut tetap berjalan tanpa arah yang jelas?

Satu hal yang pasti, suara-suara kritis dari elemen masyarakat seperti GAPERMAS menunjukkan bahwa publik semakin peduli terhadap kualitas pendidikan dan pembangunan manusia di daerah. Saatnya semua pihak duduk bersama, menyusun ulang arah kebijakan, dan benar-benar bekerja untuk kemajuan Garut.(opx)

BACA JUGA  Wawancara Eksklusif Bersama Ketua ASA Tela'ah Kritis Perguruan Tinggi IAI-UNIPI Bandung