Portal Warta Bela Negara. Garut 05 September 2025,Anggota DPRD Kabupaten Garut dari Fraksi PDI Perjuangan, Yudha Puja Turnawan, kembali menunjukkan kepeduliannya terhadap warga kurang mampu di wilayahnya. Pada hari Jumat, 5 September 2025, Yudha kembali menyambangi kediaman Mak Sarinah, seorang lansia yang hidup sebatang kara di rumah yang sangat tidak layak huni. Kali ini, Yudha datang didampingi oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Garut, Nurdinyana.
Kunjungan tersebut merupakan lanjutan dari kunjungan sebelumnya yang dilakukan pada hari Kamis, 4 September 2025. Saat itu, Yudha memberikan bantuan berupa paket sembako dan uang tunai kepada Mak Sarinah sebagai bentuk kepedulian sosial dan wujud nyata dari pengabdian wakil rakyat kepada konstituennya. Kehadiran Yudha kembali pada hari berikutnya bersama Sekda menunjukkan komitmen yang serius dalam mencari solusi konkret terhadap kondisi memprihatinkan yang dialami oleh Mak Sarinah.
Dalam kunjungan tersebut, Sekda Nurdinyana secara langsung melihat kondisi rumah Mak Sarinah yang sangat tidak layak untuk dihuni. Rumah tersebut berdinding bilik yang sudah rapuh, beratapkan genteng bocor, serta minim fasilitas dasar untuk hidup layak. Dengan usia Mak Sarinah yang sudah lanjut dan tanpa ada sanak keluarga yang merawat, keberadaannya sangat memerlukan perhatian dari pemerintah daerah.
Sekda Nurdinyana menyampaikan bahwa pemerintah kabupaten tidak akan tinggal diam. Ia berkomitmen untuk segera mendorong sejumlah pihak dan lembaga terkait agar memberikan bantuan yang lebih terstruktur dan berkelanjutan. Beberapa pihak yang akan dilibatkan antara lain Dinas Perumahan dan Permukiman (Perkim), Badan Amil Zakat Nasional (Baznas), Iuran Korpri, serta Dinas Ketahanan Pangan.
“Setelah melihat langsung kondisi Mak Sarinah, kami akan segera koordinasikan bantuan, baik dari sisi tempat tinggal maupun kebutuhan sehari-harinya. Kita akan usulkan perbaikan rumah melalui program bedah rumah, serta memastikan sembako dan bantuan lainnya terus mengalir melalui lintas sektor,” ujar Nurdinyana di sela kunjungan.
Sementara itu, Yudha Puja Turnawan menyampaikan bahwa tindakan nyata seperti ini merupakan bagian dari tanggung jawab moral dan politik sebagai wakil rakyat. Ia juga berharap agar sinergi antara legislatif dan eksekutif bisa lebih erat dalam menangani persoalan kemiskinan ekstrem di Kabupaten Garut.
“Ini bukan hanya soal kunjungan, tapi soal bagaimana kita semua – baik DPRD, pemerintah daerah, maupun lembaga sosial – bisa benar-benar hadir dalam kehidupan rakyat kecil. Kita tidak bisa menutup mata terhadap kondisi seperti yang dialami Mak Sarinah,” ucap Yudha.
Kunjungan ini menjadi pengingat bahwa masih banyak warga Garut yang hidup dalam kondisi kurang layak dan memerlukan perhatian serius. Melalui kolaborasi lintas sektor, diharapkan akan muncul solusi nyata dan cepat untuk memperbaiki taraf hidup mereka yang membutuhkan. Kisah Mak Sarinah hanyalah salah satu dari sekian banyak potret kemiskinan di daerah, namun langkah kecil yang dilakukan oleh para pejabat ini setidaknya menjadi awal untuk perubahan yang lebih besar.(opx)
