Pemdes Padahurip klarifikasi pasca Demo warga terkait Infrastuktur

News300 Dilihat

 

 

Garut – Media sosial sempat dihebohkan dengan berbagai unggahan terkait aksi unjuk rasa warga Desa Padahurip, Kecamatan Banjarwangi, Kabupaten Garut. Aksi damai tersebut digelar untuk mempertanyakan perkembangan pembangunan infrastruktur di desa tersebut, khususnya jalan desa dan bangunan Posyandu yang belum selesai sesuai target pada tahun anggaran 2024.

 

Aksi tersebut dilakukan pada Kamis (9/1/2025) oleh Forum Masyarakat Peduli Desa Padahurip. Mereka meminta penjelasan Pemerintah Desa (Pemdes) terkait keterlambatan realisasi pembangunan yang menjadi prioritas masyarakat.

 

Saat dikonfirmasi, Kepala Desa Padahurip, Epi Prisnandi, menjelaskan bahwa ada beberapa kendala yang menyebabkan pembangunan infrastruktur terhambat. Salah satu kendala utama adalah terhentinya mobilisasi bahan material akibat pembangunan jembatan di wilayah tersebut.

 

“Benar, ada warga yang mengatasnamakan Forum Masyarakat Peduli Desa Padahurip menggelar aksi damai. Salah satu poin yang mereka tanyakan adalah keterlambatan pembangunan jalan desa. Kendalanya terutama disebabkan oleh terhambatnya akses mobilisasi material selama pembangunan jembatan berlangsung,” jelas Epi pada Sabtu (11/1/2025).

 

Menurutnya, pembangunan jembatan tersebut membuat kendaraan berat, termasuk roda empat, tidak dapat melintas. Akibatnya, pengangkutan material konstruksi untuk pembangunan jalan menjadi tertunda.

 

Epi menambahkan bahwa proses pembangunan akan dilanjutkan setelah jembatan selesai dan bisa digunakan oleh kendaraan berat. Kebetulan, pembangunan jembatan selesai mendekati pergantian tahun 2025, sehingga Pemdes akan segera melanjutkan program pembangunan yang tertunda.

 

“Setelah mobilisasi kembali lancar dan kendaraan berat dapat melintasi jembatan, kami akan melanjutkan pembangunan infrastruktur yang sebelumnya tertunda,” tegasnya.

 

Epi juga memastikan Pemdes Padahurip akan bekerja maksimal untuk merealisasikan pembangunan sesuai rencana, sehingga kebutuhan masyarakat terkait infrastruktur dapat terpenuhi. Ia berharap masyarakat bersabar dan terus mendukung program pemerintah desa demi kemajuan bersama.

BACA JUGA  Wahegar (Wanita Hebat Garut):Kepedulian Sosial yang Menginspirasi di Bulan Suci Romadhon

 

( Undang )

Pemdes Padahurip Klarifikasi Pasca Demo Warga Terkait Infrastruktur Desa

Garut – Media sosial sempat dihebohkan dengan berbagai unggahan terkait aksi unjuk rasa warga Desa Padahurip, Kecamatan Banjarwangi, Kabupaten Garut. Aksi damai tersebut digelar untuk mempertanyakan perkembangan pembangunan infrastruktur di desa tersebut, khususnya jalan desa dan bangunan Posyandu yang belum selesai sesuai target pada tahun anggaran 2024.

Aksi tersebut dilakukan pada Kamis (9/1/2025) oleh Forum Masyarakat Peduli Desa Padahurip. Mereka meminta penjelasan Pemerintah Desa (Pemdes) terkait keterlambatan realisasi pembangunan yang menjadi prioritas masyarakat.

Saat dikonfirmasi, Kepala Desa Padahurip, Epi Prisnandi, menjelaskan bahwa ada beberapa kendala yang menyebabkan pembangunan infrastruktur terhambat. Salah satu kendala utama adalah terhentinya mobilisasi bahan material akibat pembangunan jembatan di wilayah tersebut.

“Benar, ada warga yang mengatasnamakan Forum Masyarakat Peduli Desa Padahurip menggelar aksi damai. Salah satu poin yang mereka tanyakan adalah keterlambatan pembangunan jalan desa. Kendalanya terutama disebabkan oleh terhambatnya akses mobilisasi material selama pembangunan jembatan berlangsung,” jelas Epi pada Sabtu (11/1/2025).

Menurutnya, pembangunan jembatan tersebut membuat kendaraan berat, termasuk roda empat, tidak dapat melintas. Akibatnya, pengangkutan material konstruksi untuk pembangunan jalan menjadi tertunda.

Epi menambahkan bahwa proses pembangunan akan dilanjutkan setelah jembatan selesai dan bisa digunakan oleh kendaraan berat. Kebetulan, pembangunan jembatan selesai mendekati pergantian tahun 2025, sehingga Pemdes akan segera melanjutkan program pembangunan yang tertunda.

“Setelah mobilisasi kembali lancar dan kendaraan berat dapat melintasi jembatan, kami akan melanjutkan pembangunan infrastruktur yang sebelumnya tertunda,” tegasnya.

Epi juga memastikan Pemdes Padahurip akan bekerja maksimal untuk merealisasikan pembangunan sesuai rencana, sehingga kebutuhan masyarakat terkait infrastruktur dapat terpenuhi. Ia berharap masyarakat bersabar dan terus mendukung program pemerintah desa demi kemajuan bersama.

  1. ( Undang )

Tinggalkan Balasan