Kepala Desa Sukabakti Berbakti Meski di Hari Libur,Kebahagiaan Bapak Jari dari Kampung Rancamaya.

Portal Warta BelaNegara Garut,.Senin, 09 Juni 2025, menjadi hari penuh makna bagi Bapak Jari, seorang warga lanjut usia yang tinggal di Kampung Rancamaya, Desa Sukabakti, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut. Di usia yang telah menginjak 70 tahun, Bapak Jari bersama sang istri merasakan kebahagiaan yang tak tergambarkan. Senyum keduanya merekah, penuh haru dan syukur atas kabar yang telah lama mereka nanti-nantikan: rumah yang selama ini mereka tempati dan telah lama rusak, akhirnya akan diperbaiki.

Selama bertahun-tahun, Bapak Jari dan istrinya hidup dalam keterbatasan. Rumah mereka berdiri seadanya, dengan dinding bambu yang mulai lapuk, atap bocor yang membuat mereka harus berganti tempat tidur saat hujan datang, dan lantai tanah yang dingin kala malam tiba. Namun mereka tak pernah mengeluh. Mereka tetap bersabar dan berharap, bahwa suatu hari akan datang bantuan yang mampu mengubah keadaan.

Harapan itu akhirnya datang dari Pemerintah Desa Sukabakti. Wawan Gunawan, Kepala Desa Sukabakti, menjadi sosok pemimpin yang tak hanya bekerja di balik meja, tapi juga turun langsung ke lapangan. Di tengah hari libur yang biasanya dimanfaatkan untuk beristirahat, Wawan memilih mendata rumah-rumah tidak layak huni di seluruh wilayah desa, termasuk Kampung Rancamaya. Tak hanya itu, ia juga memasang spanduk papan informasi RLTH di setiap rumah yang akan diperbaiki, sebagai tanda dimulainya perbaikan dan bukti transparansi kepada masyarakat.

“Kami di Pemerintah Desa Sukabakti berkomitmen agar tidak ada lagi warga yang tinggal di rumah yang tidak layak. Bantuan ini adalah bentuk kepedulian, dan kami ingin semua warga merasakan manfaatnya, terutama mereka yang sudah lanjut usia seperti Bapak Jari,” ujar Wawan Gunawan di sela kegiatan pendataan rumah warga.

BACA JUGA  Komite Olahraga dan Seni Pesantren Indonesia (KOSPI) Gagasan Positif dari Wa Aceng Beton.

Bagi Bapak Jari dan istrinya, ini bukan sekadar proyek pembangunan—ini adalah awal dari kehidupan yang lebih nyaman dan manusiawi. Dengan suara lirih, istrinya menyampaikan rasa syukurnya, “Kami tak menyangka akan sampai waktunya rumah ini diperbaiki. Alhamdulillah… hari ini menjadi hari yang paling membahagiakan.”

Proses perbaikan rumah mereka akan segera dimulai. Para pekerja dari desa mulai datang membawa material, dan suasana di sekitar rumah menjadi ramai namun penuh harapan. Tetangga dan warga lain pun turut senang dan mengucapkan selamat. Bahkan, beberapa warga muda dengan sukarela membantu proses awal pembongkaran rumah lama.

Program bantuan perbaikan rumah tidak layak huni ini merupakan bagian dari upaya besar Desa Sukabakti dalam meningkatkan kualitas hidup warganya. Wawan Gunawan memastikan bahwa setiap rumah yang masuk dalam daftar bantuan benar-benar didasarkan pada kebutuhan riil di lapangan. Pendataan dilakukan secara langsung agar tidak ada warga yang terlewat atau tertinggal dari perhatian pemerintah desa.

Hari itu, Senin, 09 Juni 2025, tidak hanya menjadi momen bahagia bagi Bapak Jari dan keluarganya, tapi juga menjadi simbol dari sebuah perubahan sosial yang nyata di Desa Sukabakti. Ketika seorang kepala desa memilih untuk bekerja saat hari libur demi warganya, maka jelaslah bahwa kepemimpinan yang peduli masih ada dan terus hidup di tengah masyarakat.

Bapak Jari kini tak hanya merayakan usianya yang ke-70, tetapi juga awal dari lembaran baru dalam hidupnya. Di masa senja, ia tak lagi harus khawatir bocor saat hujan atau dinding roboh saat angin datang. Ia kini bisa menikmati hari tua dengan lebih tenang bersama sang istri, di rumah yang layak, hasil dari perhatian dan kepedulian pemimpinnya.(red)

BACA JUGA  Gania Karyana,PLT Direksi PDAM Garut paparkan Gangguan Aliran Air Akibat Kebocoron Pipa di Jalan A Yani.