Portal warta Belanegara garut 28 april 2025.,Dalam pertemuan audiensi antara Dewan Pendidikan Kabupaten Garut dengan DPRD, Ketua DPRD, Aris Munandar, memberikan pernyataan mengenai pengawasan yang telah dilakukan oleh Dewan Pendidikan. Ia menegaskan bahwa tujuan dari pertemuan ini adalah untuk menyampaikan aspirasi dan hasil pengawasan terkait masalah pendidikan di Kabupaten Garut.
“Sebagai bagian dari tugas dan fungsi Dewan Pendidikan, mereka bertugas memberikan laporan terkait pengawasan yang sudah dilakukan. Kami, selaku DPRD, mengadakan pertemuan ini sebagai bentuk audiensi dan silaturahmi dengan Dewan Pendidikan Kabupaten Garut, untuk menerima beberapa aspirasi yang ada di lapangan,” kata Aris.
Aris juga menyampaikan beberapa catatan yang akan disampaikan ke pihak eksekutif, salah satunya mengenai masalah jumlah siswa di beberapa sekolah yang sangat sedikit, bahkan hanya 10 hingga 46 siswa. Hal ini menjadi perhatian serius karena terkait dengan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang bergantung pada lama sekolah.
“Keputusan dari Dinas Pendidikan hari ini memang sudah cukup lengkap, namun ini merupakan salah satu hal yang perlu dievaluasi. Tidak mungkin cukup hanya dengan satu pertemuan. Ini adalah salah satu wujud dari sistem pendidikan di Kabupaten Garut yang memang memerlukan beberapa perbaikan,” lanjutnya.
Selain itu, Aris menekankan perlunya koordinasi yang lebih baik dalam masalah data pendidikan, seperti yang terjadi di beberapa sekolah di mana data jumlah siswa tidak sesuai dengan kenyataan di lapangan. “Ada beberapa sekolah yang datanya tidak sinkron, misalnya di kelas 5 yang tercatat 10 siswa padahal jumlah sebenarnya lebih sedikit atau lebih banyak. Ini perlu pembaruan dan pemutakhiran data, terutama dalam program pemerintah yang menyediakan makan gizi gratis,” ujarnya.
Aris berharap bahwa dengan audiensi ini, DPRD dan Dewan Pendidikan dapat bekerja sama untuk memperbaiki sistem pendidikan di Kabupaten Garut.
(Taofik hidayat)
