Portal BelaNegara, 17 Maret 2025 – Ketua Yayasan Baitul Hikmah Al-Ma’muni (YBHM) Kabupaten Garut, H. Abdul Aziz Syah, mengungkapkan kegelisahannya terkait dugaan alih fungsi tanah wakaf milik yayasan. Tanah yang berlokasi di Jalan Otto Iskandardinata No. 66 A, Kecamatan Tarogong Kaler, Kabupaten Garut, itu diduga dikuasai oleh Tonny Kusmanto alias Ko On’on, alias Toni Yoma, dan akan dijadikan area pertokoan tanpa izin resmi.
Menurut H. Abdul Aziz, tanah tersebut telah diwakafkan untuk kepentingan sosial dan keagamaan, bukan untuk tujuan komersial. “Tanah tersebut adalah tanah wakaf yang diperuntukkan bagi kepentingan umat, bukan untuk kepentingan bisnis atau komersial,” tegasnya melalui sambungan telepon, Senin (17/03/2025).
Pihak YBHM merasa dirugikan dengan adanya pembangunan pertokoan di atas lahan wakaf ini dan mendesak Pemerintah Kabupaten Garut untuk segera mengambil langkah tegas. H. Abdul Aziz meminta agar hak atas tanah tersebut dikembalikan kepada YBHM sesuai peruntukan awalnya.
“Kami merasa dizalimi. Tanah ini seharusnya digunakan untuk kepentingan umat, bukan untuk bisnis pribadi,” ujarnya.
Ketua YBHM juga menegaskan bahwa pihaknya memiliki bukti sah kepemilikan tanah dan siap menempuh jalur hukum jika diperlukan. Kasus ini pun menuai perhatian publik, terutama dari masyarakat yang peduli terhadap pengelolaan aset wakaf.
Banyak pihak mempertanyakan bagaimana pertokoan tersebut bisa dibangun di atas lahan wakaf. “Kasus ini menjadi pengingat bagi semua pihak bahwa aset wakaf harus dikelola dengan baik dan tidak boleh disalahgunakan,” lanjutnya.
H. Abdul Aziz juga mempertanyakan apakah kasus ini akan berakhir di pengadilan atau dapat diselesaikan dengan damai. “Kami menantikan langkah tegas dari pemerintah daerah untuk menyelesaikan sengketa ini seadil-adilnya,” tutupnya.
Sementara itu, hingga berita ini diterbitkan, belum ada pernyataan resmi dari pihak Tonny Kusmanto alias Toni Yoma terkait klaim yang disampaikan oleh YBHM.
(Taofik hidayat)
