- M. Taufik Dt Nan Laweh Bersama Anak Nagari Kurai, Perjuangkan Zonasi Sekolah Anak Kemenakan Tahun Ajaran 2025
Warta Bela Negara.com,Bukittinggi_9 Juli 2025__Kepedulian terhadap masa depan pendidikan anak-anak nagari Kurai limo jorong, mendorong M. Taufik Dt Nan Laweh bersama Anak Nagari Kurai limo jorong untuk menyuarakan aspirasi, terkait sistem zonasi sekolah yang diberlakukan pada tahun ajaran 2025.
Mereka menyoroti ketidaksesuaian antara domisili tempat tinggal peserta didik dengan zonasi sekolah yang ditetapkan dalam sistem Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB).
“Banyak anak kemenakan kami tinggal dekat dengan sekolah yang diimpikan, namun terhambat oleh persoalan zonasi dan administrasi kependudukan. Ini yang kami perjuangkan,” ujar M.Taufik Dt Nan Laweh dalam pertemuan dengan Cabang Dinas Pendidikan Kota Bukittinggi (Rabu 9 Juli 2025) di Jln A. Karim no.12 kota Bukittinggi.
Pihaknya menilai sistem zonasi saat ini belum sepenuhnya mencerminkan kenyataan geografis masyarakat. Dalam beberapa kasus, ditemukan peserta didik berdomisili di luar Kota Bukittinggi namun tercatat dalam Kartu Keluarga (KK) Bukittinggi, sehingga menimbulkan pertanyaan mengenai keabsahan zonasi dalam seleksi masuk sekolah negeri.
Masalah tersebut telah mereka diskusikan langsung dengan kepala cabang Dinas Pendidikan, dengan harapan agar adanya fleksibilitas dan kebijakan yang mempertimbangkan kondisi sosial masyarakat nagari.
“Kami harap Cabdin Pendidikan bisa lebih objektif dalam memverifikasi KK dan domisili, karena ini sangat memengaruhi akses anak-anak nagari ke pendidikan yang layak dan merata,” tambahnya.
Sementara itu, dalam koordinasi dengan Dinas Pendidikan, pihak niniak mamak juga telah menyampaikan permintaan agar data jumlah peserta didik lulusan SLTP yang mendaftar ke SLTA sesuai zonasi dan domisili dapat dikroscek ulang.
Menurut informasi dari Kepala Cabang Dinas (Cabdin) Pendidikan, seleksi akan dilakukan dalam dua tahap, yakni evaluasi awal dan seleksi final.
“Cabdin menyampaikan, kemungkinan ada koreksi terhadap lebih kurang 100 orang peserta. Kita juga belum tahu apakah ada yang mundur atau tidak dari daftar awal. Ini harus terus kita pantau,” jelas Taufik.
Niniak mamak menegaskan komitmennya untuk tetap mengawal proses ini hingga tuntas, bahkan bila perlu akan membawa aspirasi ini langsung ke Kepala cabang Dinas Pendidikan. Tujuannya satu: agar anak-anak kemenakan dari nagari bisa menempuh pendidikan di sekolah yang sesuai dengan lokasi tempat tinggal dan cita-citanya.
“Kami akan terus berkoordinasi. Anak-anak nagari harus mendapatkan akses pendidikan yang adil. Ini bukan hanya soal administrasi, tapi soal masa depan mereka,” tutupnya.
Sementara itu,Boy Anak nagari Kurai limo jorong yang ikut bersama mengawal M.Taufik Dt Nan Laweh menyampaikan pesan bahwa, kami siap hadir bersama masyarakat yang anaknya tidak dapat masuk sekolah,ucapnya.
(Fendy Jambak)
Editor Andri Sikumbang